Aku selalu kagum dgn org yg bertaubat..
Sore itu, di bus Sukabumi-Jkt yg kutumpangi, naik seorang lelaki muda, berkulit sawo matang, berbadan sedang, berkaus hitam & memakai topi. Sambil senyum manis ia menawarkan barang dagangannya berupa permen jahe, asem, dll. Ketika sampai di bangku tempatku duduk, tak lupa ia tersenyum sambil menaruh permen jahe di pangkuanku. Tangannya terjulur dan aku melihat: tato! Ya, ia bertato!
Pikiranku kemudian melayang ke beberapa bulan lalu saat aku juga sedang menaiki bus antarkota. Saat itu naik pula beberapa remaja tanggung yg juga bertato, salah satunya perempuan, dan ia hamil. Mereka kemudian berteriak2 meminta sumbangan untuk biaya lahiran, katanya. Namun yg tidak membuat simpatik adalah cara mereka meminta yg terkesan memaksa, mengancam dan mengintimidasi. Oi, aku jd kagum sama lelaki muda ini. Di cuaca terik, berdesakan dgn penumpang, berlarian mengejar satu-dua bus yg melaju, bersaing dgn pedagang lain, masih mau berjualan permen jahe-sambil tersenyum tulus pula. Padahal belum tentu-atau pasti semua penumpang membutuhkan permen jahenya. Padahal bisa saja ia berbuat seperti yg dilakukan para pemuda itu-yg meminta dgn memaksa. Padahal bisa saja ia melakukan hal lain yg curang-namun itu tak ia lakukan.
Oi, tak terasa hatiku berdesir atas kesadaran ini. Aku selalu kagum dgn org yg bertaubat! Kenapa aku menyebutnya sebagai org yg bertaubat? Entahlah, aku juga belum melihat ibadahnya. Oi, tp aku hanya ingin ber-khusnudzon, kawan..