02 April 2010

Jangan tangisi apa yg bukan milikmu!!!

Diambil dari milist PENDAKI 7. Sesuatu yg bagus untuk dibagi, sesuatu yg orang banyak belum memahaminya. Semoga bermanfaat...

--------------------------

Dalam perjalanan hidup ini seringkali kita merasa kecewa. Kecewa sekali. Sesuatu yang luput dari genggaman, keinginan yang tidak tercapai, kenyataan yang tidak sesuai harapan. Akhirnya angan ini lelah berandai-andai ria. Sungguh semua itu telah hadirkan nelangsa yang begitu menggelora dalam jiwa.

Dan sungguh sangat beruntung andai dalam saat-saat terguncangnya jiwa masih ada setitik cahaya dalam kalbu untuk merenungi kebenaran. Masih ada kekuatan untuk melangkahkan kaki menuju majelis-majelis ilmu, majelis-majelis dzikir yang akan mengantarkan pada ketentraman jiwa. Hidup ini ibarat belantara. Tempat kita mengejar berbagai keinginan. Dan memang manusia diciptakan mempunyai kehendak, mempunyai keinginan. Tetapi tidak setiap yang kita inginkan bisa terbukti, tidak setiap yang kita mau bisa tercapai. Dan tidak mudah menyadari bahwa apa yang bukan menjadi hak kita tak perlu kita tangisi.


Banyak orang yang tidak sadar bahwa hidup ini tidak punya satu hukum : harus sukses, harus bahagia atau harus-harus yang lain. Betapa banyak orang yang sukses tetapi lupa bahwa sejatinya itu semua pemberian Allah hingga membuatnya sombong dan bertindak sewenang-wenang. Begitu juga kegagalan sering tidak dihadapi dengan benar. Padahal dimensi tauhid dari kegagalan adalah tidak tercapainya apa yang memang bukan hak kita. Padahal hakekat kegagalan adalah tidak terengkuhnya apa yang memang bukan hak kita. Apa yang memang menjadi jatah kita di dunia, entah itu rizki, jabatan, kedudukan pasti akan Allah sampaikan.


Tetapi apa yang memang bukan milik kita, ia tidak akan bisa kita miliki, meski ia nyaris menghampiri kita, meski kita mati-matian mengusahakannya. “Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakanya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berdukacita terhadap apa yang luput dari kamu dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikaNya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Al-Hadid : 22-23).


Demikian juga bagi yang sedang galau terhadap jodoh. Kadang kita tak sadar mendikte Allah tentang jodoh kita, bukannya meminta yang terbaik dalam istikharah kita tetapi benar-benar mendikte Allah : Pokoknya harus dia Ya Allah… harus dia, karena aku sangat mencintainya. Seakan kita jadi yang menentukan segalanya, kita meminta dengan paksa. Dan akhirnya kalaupun Allah memberikanya maka tak selalu itu yang terbaik. Bisa jadi Allah tak mengulurkannya tidak dengan kelembutan, tapi melemparkanya dengan marah karena niat kita yang terkotori.


Maka wahai jiwa yang sedang gundah, dengarkan firman dari Allah : “… Boleh jadi kalian membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi kalian. Dan boleh jadi kalian mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kalian. Allah Maha mengetahui kalian tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah : 216).


Maka setelah ini wahai jiwa, jangan kau hanyut dalam nestapa jiwa berkepanjangan terhadap apa-apa yang luput darimu. Setelah ini harus benar-benar dipikirkan bahwa apa-apa yang kita rasa perlu di dunia ini harus benar-benar perlu bila ada relevansinya dengan harapan kita akan bahagia di akhirat. Karena seorang mukmin tidak hidup untuk dunia tetapi menjadikan dunia untuk mencari hidup yang sesungguhnya : hidup di akhirat kelak! Maka sudahlah, jangan kau tangisi apa yang bukan milikmu!


Allahu’alam

Kemuliaan tak datang tiba2, tapi ia merupakan hasil jerih payah..

Ketika Hud hud membawa surat kepada Bilqis, maka namanya tercantum dalam surat An Naml. Seekor semut selamat dari injakan pasukan Sulaiman, dengan jerih payah dan kesabaran.
Lalu engkau ingin kemuliaan tanpa keseriusan? Engkau ingin mencapai ketinggian, namun tidur di malam-malam. Engkau ingin surga, namun meremehkan sunnah.

Wahai yang terbelenggu oleh nyanyian, keluarlah dari kerangkeng mimpi. Bersihkanlah debu kekotoran dari tubuhmu. Tinggalkanlah yang menghalangimu. Semua yang menempuh perjalanan akan sampai pada tujuan. Apakah engkau lupa terhadap ayat-ayat Allah? Mengapakah engkau tunda shalat? Apakah engkau buang usiamu engan kesia-siaan? Lalu engkau ingin masuk surga?


Demi Allah, semut kenyang mendapatkan makanan setelah serius mencari makanan. Singa akan berjuang keras, jatuh bangun, untuk bisa menerkam mangsanya. Anak panah takkan pernah bisa mencapai sasarannya bila tetap di dalam sarungnya. Pedang takkan bisa memotong apapun sampai ia menjadi lebih tajamdaripada pisau. Burung membangun sendiri tempat tinggalnya. Laba-laba, begitu teliti membangun sarangnya.


Pemilik semangat akan berlomba mendahului orang lain mencapai ketinggian. “was saabiquunas saabiquun, ulaaikal muqarrabun.” Dan orang-orang yang lebih dahulu, merekalah orang-orang yang dekat (kepada Allah). Karena mereka terlatih melakukan keshalihan dan terbukti melakukan ketaatan. Matahari berputar. Bulan berjalan. Sedangkan engkau tidur tidak sadar. Engkau makan dan minum bermain dan melakukan dosa.


Sebagian muhadditsin buta matanya karena terlalu banyak membaca. Tak ada lelah, tak ada kebosanan, sampai tercapainya tujuan. Imam Ahmad bin hambal berjalan kaki dari Baghdad menuju Shan’a. tetapi engkau sudah lelah hanya ketika menghafal do’a…


saudaraku yang dimuliakan Allah SWT


Letakkanlah kakimu di bintang yang tinggi

Miliki semangat paling tinggi di bintang tertinggi

Wahai orang yang banyak tidur, apa manfaat tidurmu? kelak engkau akan membayar harga mahal karena tidurmu.

Allah swt memerintahkan kita untuk beramal, dan memperhatikan apa yang sudah kita kerjakan.

Engkau cepat bosan, dan malaikat tidak pernah bosan.

Engkau cepat putus asa dalam beramal, sedangkan Malaikat tidak pernah putus asa.
Lalu dengan apa engkau masuk surga?
Apakah engkau tertikam senjata di jalan Allah?
Apakah engkau tersiksa karena mendukung sunnah?

saudaraku yang mengharap ridho-Nya

Bersihkanlah debu2 malas dari dirimu.
Mulailah berburu pahala sejak pagi hari ini. Bacalah Al Qur’an dan berdzikirlah…
Dan jangan lupa, sabda Rasulullah SAW, “keberkahan Allah untuk ummatku ada pada pagi harinya.”

saudaraku yang mengharap rahmat dan karunia-Nya

ingatlah bahwasannya "meraih ketinggian harus dengan kelelahan"

(Dr. Aidh Al Qorni)

Kisah Sebuah Jam

Alkisah, seorang pembuat jam tangan berkata kepada jam yang sedang dibuatnya. “Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak paling tidak 31,104,000 kali selama setahun?” “Apaaaaaaa? 31 juta seratus empat ribu kali aku harus berdetak??” kata jam terperanjat, “Mana mungkin saya sanggup! Saya tidak akan mungkin bisa untuk melakukan itu.

” Ya sudah, kalau begitu bagaimana kalau 86,400 kali saja dalam sehari?”

“Delapan puluh ribu empat ratus kali? Dengan jarum yang ramping-ramping seperti ini?” Ga , aku ga sanggup ah.. jawab jam penuh keraguan.

“Ok kalau gitu, Bagaimana kalau 3,600 kali dalam satu jam?”

“Dalam satu jam harus berdetak 3,600 kali? Masih terlalu banyak ” “ saya tidak mungkin mampu berdetak 3.600 kali.. “ tetap saja jam ragu-ragu dengan kemampuan dirinya

Dengan penuh kesabaran tukang jam itu kemudian bicara kepada si jam, “Baiklah, kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kali setiap detik?”

“Nah, kalau begitu, aku sanggup!” “ Aku pasti bisa untuk berdetak satu kali setiap detik “ kata jam dengan penuh antusias.

Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik.

Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti.

Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 31,104,000 kali dalam setahun, Yang juga berarti dia berdetak 86.400 kali dalam sehari yang sama juga dengan 3600 kali dalam satu jam.

-copas dari blog-

--------------------------

apapun yg kita lakukan, selama itu adalah kebaikan, maka ISTIQOMAHLAH!!!
karena seorang raja, dulunya hanya seorang bayi yg mungil, sebuah gunung yg tinggi menjulang, hanya sekumpulan gundukan tanah saja, dan sebuah samudera merupakan kumpulan tetes-tetes air..

seorang teman pernah berkata : "apabila ada seseorang yg merasa belum melakukan sesuatu, maka suruhlah orang itu tengok kembali ke belakang, dan lihatlah berapa jauh langkah kaki yg telah ia lakukan.."


jgn pernah mengatakan "saya tidak mampu", tp katakanlah "saya akan mencobanya".


sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit..

tak ada manusia yg suka dgn keseketikaan, ke-instan-an, karena pada hakikatnya yg cepat naik, akan cepat pula turunnya. sebentar terkenal, maka sekejap pula menghilang. hari ini kaya raya, besoknya jatuh miskin.

kita hanya akan menikmati "hasil" sebentar saja, apabila kita tidak mampu menikmati "proses".

karena pada hakikatnya hidup ini adalah serangkaian proses menuju hidup yg sebenarnya..