17 January 2010

(bagaimana mengatasi) MASALAH...

masalah. satu kata dalam kehidupan kita yg selalu ramai dibicarakan orang. pantas saja, karena siapapun pasti memilikinya, siapapun pasti punya masalah dalam hidupnya. saya, anda, mereka, kalian, kita, pasti semua punya masalah dalam hidup ini. satu hal yg tak dapat dipungkiri.
lantas, ada orang bijak berkata :
"tak ada masalah dalam hidup ini, yg ada adalah bagaimana anda memandang masalah tersebut"
anda setuju? atau tidak?
itu semua terserah anda dalam menilai, tapi kita tidak sedang membicarakan perkataan orang bijak tersebut kali ini, yg ingin saya angkat kali ini adalah bagaimana mengatasi - setidaknya mengurangi - beban masalah yg anda rasakan saat ini.

1. BACK TO QUR'AN & SUNNAH

"Allah takkan membebani hamba-Nya melainkan sesuai kesanggupannya"
wuih, dari judulnya terkesan "gimanaaaa gitu". tapi memang begitu keadaannya.
seorang teman pernah menasehati saya :
"Terkadang, kita lupa kalo diri kita, hidup kita dan segala sesuatunya adalah milik Allah semata. Maka jika masalah mendera, kembalikan itu pada Sang Empunya. Jgn merasa bahwa masalah itu adalah milik kita saja.."
karena pada dasarnya kita, dan seluruh apa yg ada di jagat raya ini adalah milik-Nya, maka ketika masalah datang mendera, jgn lantas kita merasa bahwa masalah tsb adalah milik kita saja. masalah ini datang atas kehendak-Nya dan sepatutnya kita mengembalikan penyelesaiannya hanya pada Dia setelah kita berikhtiar tentunya.
hal ini terkait masalah akidah, sejauh mana kita memaknai arti "La ilaha ilallah"..
poin yg ingin saya sampaikan disini adalah, mari kita gunakan energi yg lahir dari masalah kepada hal-hal yg positif, mari kita kaji dan tadabburi lg kitab suci kita, kita buka kembali buku-buku hadist, kita pelajari bagaimana kehidupan manusia terhebat kita, bagaimana kehidupan para sahabat-sahabatnya, kita baca lg memoar-memoar / biografi orang-orang hebat, kita bantu tetangga yg sdg kesusahan, bantu adik mengerjakan pe-ernya, dsb selama itu dalam konteks kebaikan.
karena dgn itu semua kita akan menjadi "besar" dan dengan sendirinya masalah-masalah kita akan terasa "kecil", akhirnya dapat dgn mudah teratasi.
"Jadilah BESAR, sehingga ujian itu nampak kecil..."

2. TERAPI SEFT

maaf, saya lupa kepanjangan dari SEFT itu, tapi poinnya insyaAllah sudah saya dapat.
yg anda harus lakukan hanyalah meng-IKHLAS-kan semuanya kpd Allah saja. karena - sekali lagi - semuanya hanya milik Allah saja.
duduklah dgn tenang dan fokus - lebih bagus kalau dalam keadaan suci -, pejamkan mata anda, bayangkan masalah-masalah dalam hidup anda yg begitu besar, kemudian bayangkan anda punya Allah Yg Maha Besar, yg tentunya amat sangat jauh lebih besar daripada masalah-masalah anda tsb, lalu katakan "jika memang . . . . (katakan masalah anda), saya ikhlas ya Allah, saya ridho.."
katakan hal tsb berulang-ulang sampai hati anda terasa tenang.
sebenarnya ada beberapa titik yg harus ditotok sambil berucap hal tsb, tapi karena keterbatasan pengetahuan saya jd saya minta maaf. tp insyaAllah dgn menerapkannya bs menenangkan pikiran kita juga. (saya sudah mencobanya)
dari sini saya juga sadar, mengapa orang-orang yg ikhlas balasannya syurga..

3. ANDAI-ANDAI

ya, anda tentu sudah dapat menduga bagaimana "terapi" yg satu ini bekerja. mudah saja, anda hanya cukup membayangkan sesuatu yg indah-indah - tentunya dalam koridor syar'i dan tidak kebablasan -.
bayangkanlah akan ada mobil yg lebih bagus lg ketika mobil anda harus dijual utk membayar hutang. bayangkanlah akan ada akhwat yg lebih segala-galanya ketika sang pujaan hati ternyata menjadi milik orang lain, dan semua akan indah pada waktu yg ditentukan-Nya. bayangkanlah setelah keluar dari penjara anak anda akan menjadi ustadz muda dikampungnya, atau bahkan menjadi ulama? bayangkanlah akan anda terima uang dalam jumlah besar berkali lipat ketika anda ikhlas uang anda kecopetan di bus tadi siang, dsb.
dengan mempunyai "mimpi-mimpi" tsb maka tubuh dan fikiran kita akan merespon untuk melakukan yg lebih baik dan lebih baik lagi..

4. HARGAI DIRI SENDIRI

kebanyakan - mayoritas - orang yg dilanda masalah akan berakibat ia tidak menghargai dirinya sendiri. mungkin karena merasa bahwa ia tidak berhasil mengatasi masalahnya tsb. jika anda mengalami hal spt ini, mudah saja : anda hanya perlu - kembali - menghargai diri anda sendiri.
seorang teman pernah bilang sama saya ketika saya menderita batuk + pilek : "coba ente pergi ke supermarket, belilah apa yg ente suka, apa yg pengen ente makan. karena sakit lahiriyah - secara psikologis - karena batinnya sedang sakit juga."
pada intinya sang teman menyarankan saya untuk dapat menghargai kemauan2 yg ada pada diri saya sendiri, dgn begitu kita dapat lebih merasa bahagia.
mulai sekarang, hargai diri anda sebagaimana Allah telah menganugerahkan anda apa adanya..


mungkin segitu saja share dari saya, ada yg bisa menambahkan? atau ada yg ingin berbagi masalahnya dgn saya???

"Jikalah derita akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa mesti dijalani dgn sepedih rasa, sdg ketegaran akan lebih indah dikenang nanti. Jikalah kesedihan akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa tdk dinikmati saja, sdg ratap tangis tak akan mengubah apa-apa. Jikalah luka & kecewa akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa mesti dibiarkan meracuni jiwa, sdg ketabahan & kesabaran adalah lebih utama. Tetap semangat!!!"

-alfakir ilallah, abdul mubarok-