Sejuta Cinta Untukmu Ibu...
Sebuah janin tengah berbicara dengan Tuhannya – sambil menangis, ketika ia telah siap untuk keluar ke dunia yang fana ini.
“Wahai Tuhanku, jika aku telah lahir ke dunia nanti, siapakah yang akan menemaniku, sementara Engkau tak lagi ada di sisiku?
Lalu bagaimana jika aku kedinginan, siapakah yang akan menghangatkanku?
Dan bagaimana jika aku kelaparan dan kehausan, bagaimana aku meminta, sementara tak satu patah kata pun dapat kuucapkan?
Siapakah yang akan menjagaku siang dan malam, seperti yang telah Kau lakukan selama ini?
Adakah aku dapat berbicara lagi denganMu?
Bagaimanakah aku dapat berbicara denganMu?”
Tuhan pun tersenyum mendengar pertanyaan si janin tadi, kemudian Berkata,
“Wahai sang jabang bayi, tenanglah, karena Aku telah menyiapkan malaikat untukmu. Ia yang akan selalu menemanimu, menjagamu siang dan malam, menghangatkanmu apabila kau kedinginan, dan selalu memanjakanmu. Jika kau kelaparan ataupun kehausan, malaikat itu telah mengerti melalui bahasa tubuhmu, dengan cinta yang telah Aku berikan, dan cintanya itu terus mengalir disetiap denyut nadimu. Ia akan dengan sabar melayanimu, meskipun ketika ia sedang lelap tertidur kau memerlukannya, ia
Sang bayi mulai tenang dan terlihat senang, lalu kembali bertanya,
“Siapakah dia Ya Tuhan? Siapakah nama malaikat itu?
Dimana aku dapat menemuinya?”
Sambil kembali tersenyum, Tuhan Berkata,
“Dia akan ada, ketika kau telah keluar ke dunia. Dialah yang
Pada telapak kakinya, Ku titipkan syurga. Dalam ridhonya, terdapat ridhoKu jua. Maka jangan sekali-kali kau menyakiti hatinya. Titipkan salam cinta dariKu untuknya. Dialah malaikat itu, dialah ibumu.”
Do’amu penerang, sumpahmu mulia,
Ikhlas dan ridhomu syurga bagi anaknya..
Jasamu tak dapat dibalaskan harta,
Meski lautan emas sebagai gantinya..
Tak lekang bagai matahari..
Menjejak di pusaran bumi..
---
Mengenang Emak yang telah pergi, 2 Januari 2009, ba’da ashar.
Maafkan anakmu ini, mak.. moga Emak bahagia disana..