29 July 2008

thank's to Andrea for the great tetralogy!

Aku ingin mendaki puncak tantangan, menerjang batu granit kesulitan, menggoda mara bahaya, dan memecahkan misteri dengan sains. Aku ingin menghirup berupa-rupa pengalaman lalu terjun bebas menyelami labirin lika-liku hidup yang ujungnya tak dapat disangka. Aku mendamba kehidupan dengan kemungkinan-kemungkinan yang bereaksi satu sama lain seperti benturan molekul uranium: meletup tak terduga-duga, menyerap, mengikat, mengganda, berkembang, terurai, dan berpencar ke arah yang mengejutkan.
Aku ingin ke tempat-tempat yang jauh, menjumpai beragam bahasa dan orang-orang asing. Aku ingin berkelana, menemukan arahku dengan membaca bintang gemintang. Aku ingin mengarungi padang dan gurun-gurun, ingin melepuh terbakar matahari, limbung dihantam angin, dan menciut dicengkeram dingin. Aku ingin kehidupan yang menggetarkan, penuh dengan penaklukan. Aku ingin hidup! Ingin merasakan sari pati hidup!!


-Andrea Hirata-

22 July 2008

rindu kamu, ukhtiku..

"Biarkan Aku Menjad Bunga Ketegaran Bertangkaikan Keistiqomahan,
yang Tumbuh Ditaman Dakwah, Aku Akan Terus Mengharumi Jalan Ini.
Karena Aku Adalah BUNGA DAKWAH Akulah MUJAHADAH.

Terima kasih ya ALLAH..
Engkau ciptakan kami sebagai perempuan, Engkau takdirkan kami mempunyai rahim, Engkau percayakan air kehidupan di dada kami, Engkau syahidkan kami bila dalam melahirkan kami mati, Engkau lepaskan surga di telapak kaki kami,...."

(dikutip dari 'seseorang' yg gw blom kenal sama sekali. just "ngutip"!!!)


subhanallah...
siapkan 1 untukku ya Allah..
yang pemahaman Islamnya baik,
yang keistiqomahannya teguh,
yang sholihah..
yang mampu mendidik anak2ku kelak,
menjadi generasi rabbani,
yang memberatkan bumi dgn kalimat la ilaha ilaLLah..
amiin.

^_^

04 July 2008

pantaskah aku marah???

pantaskah aku marah,
ketika seorang yang kudamba ternyata belum siap untuk semuanya???
pantaskah aku marah,
ketika bos memarahi dan mengancam kelangsungan pekerjaanku atas ketidakberesan yang ada???
pantaskah aku marah,
ketika di rumah tak ada yang bisa kumakan, padahal sejak tadi siang perut ini belum kuberikan haknya???
pantaskah aku marah,
atas kemiskinan yang melanda dan menggerogoti iman yang begitu goyah???
pantaskah aku marah,
atas niat yang salah, bahkan melenceng dari jalurNya???
pantaskah aku marah,
ketika tiba2 sebagian ikhwan tidak lagi mau berkomitmen dengan halaqohnya, dan hanya sibuk dgn kepentingan dunia dan masa depannya???
pantaskah aku marah,
ketika dunia seolah2 lebih memihak kebathilan daripada kembali ke jalanNya???
pantaskah aku marah,
atas semua ketentuan ini???

lantas, pada siapa aku harus marah???
dan sekali lagi,
pertanyaan terbesar adalah,
pantaskah aku marah???

01 July 2008

untuk jiwa yg begitu 'kerdil'!!!

bukan, ini bukan sindiran
tapi hanya pengakuan...
akan mata yang sulit menangis,
akan amal yang ingin dipuji,
akan lidah yang mengumbar pesona,
akan topeng manis di wajah.

ah.. bukan, ini bukan sindiran
hanya pengakuan
akan mata yang tertunduk palsu,
akan bicara yang dibuat-buat,
akan hati yang berpura tegas,
akan iman yang.. entahlah!

bukan.. ini bukan sindiran
hanya pengakuan
tentang berapa lama diri tersiksa angan
terombang khayal, nafsu, ambisi..

ah.. ini hanya pengakuan
ini bukan sindiran
tentang bangganya diri akan "bendera" jamaah
namun tidak melahirkan pribadi-pribadi unggul dalam diri
tidak merubah diri menjadi mukmin sejati

ah.. ini bukan sindiran
hanya pengakuan
bahwa kemarin aku sempat berdusta
bahwa kemarin aku sibuk membanggakan diri
bahwa kemarin aku melirik yang bukan hakku
bahwa kemarin aku menyia-nyiakan waktu
bahwa kemarin aku lupa mengingatNya

tapi ini bukan sindiran
hanya pengakuan
bahwa dalam sehari total waktu dzikirku
tidak mampu melebihi total waktu bermalas-malasku
bahwa aku tidak cemas akan dosa-dosa kecil yang kuhimpun tiap waktu
bahwa sebenarnya aku ini begitu kotor

ah.. ini hanya pengakuan
yang sering kuungkap
namun sulit sekali kuperbaiki

-Akh. Imam Syafi'i-

padamu..

sekelumit awan putih menari pada langit biru
menarikan tarian rindu dengan liuk-liuk beribu-ribu
ditingkahi simfoni orkestra malaikat-malaikat bayu
iramanya mengalir ke bumi dan segarkan daun, bunga, kalbu.
lalu anganku tertuju padamu yang menunggu dengan senyum tersipu
mengapa kau menunggu? untuk apakah kau menunggu?
untuk sebuah cintakah?
untuk sebuah persahabatankah?
untuk sebuah lukakah?
untuk kekecewaankah?
untuk jeritan keputusasaankah?
aku bertanya padamu meski kumalu untuk itu, pantaskah?
aku ragu padamu meski mungkin aku tak perlu begitu, benarkah?
aku membayangkan seorang akhwat sholehah yang rindu pada Robbnya pada dirimu, terwujudkah?
sekarang kau tahu inginku yang terbias padamu
dan aku ingin kau menarikan tarian rindu seperti awan pada langit biru
dan.. maukah kau mendengarkan kisah yang kuimpikan padamu?
padamu.. hanya padamu..

-from : "Mas Gagah"-